Penyuluh Handal Bakal Dikirim ke Routa

Kendati sebagai daerah dengan hasil pertanian yang memadai, namun Kecamatan Routa masih kekurangan penyuluh. Bayangkan saja daerah dengan penghasilan Rp 2 miliar pertahun hanya didampingi dua penyuluh yang tidak menetap di daerah terujung Kabupaten Konawe. Untuk mengoptimalkan potensi pertanian, Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan, dan Ketahanan Pangan (BP4K-KP) Kabupaten Konawe, berencana akan menerjunkan sekitar 15 orang penyuluh handal untuk melakukan perjalanan khusus di Routa.

Kepala BP4K-KP Kabupaten Konawe, Muhammad Akbar menjelaskan, alasan dipilihnya wilayah kecamatan yang berada sangat jauh dari pusat pemerintahan ini dikarenakan, Routa memiliki ratusan hektar perkebunan lada (merica), dengan pengahsilan rata-rata per tahunnya mencapai Rp 2 Miliar.

"Kita tidak memiliki tenaga penyuluh yang selalu siaga disana, sejauh ini kita hanya mengandalkan penyuluh swadaya dari masyarakat sana juga. Jadi kita fikir sangat perlu untuk kesana, memberikan ilmu pengetahuan soal pertanian dan perkebunan, soal hama, dan bagaimana penanganannya, itu akan kita lakukan selama seminggu," katanya

Akbar mengatakan, penyuluh pertanian berperan penting dalam membentuk petani di Routa jadi lebih inovatif. Untuk itu penyuluh yang bakal dikirim di Routa harus mampu memberi pembinaan dan menyiapkan petani dari penyiapan lahan hingga paska panen. "Saya berharap penyuluh pertanian punya output yang baik ke masyarakat, sehingga petani di Routa ini punya pola pikir yang lebih maju," ungkapnya.

Mantan Kabag Umum itu menuturkan, Routa merupakan salah satu lokasi yang berpotensi untuk pengembangan sektor pertanian, apalagi lahan pertanian sudah sangat memadai. "Routa memiliki lahan pertanian yang besar, Kita bisa mengembangkan pertanian disana, baik pembibitan atau pola tanam. Selain cocok untuk pertanian, Routa juga cocok untuk sektor perkebunan. Dengan demikian, penyuluh dapat dengan mudah mengontrol aktivitas pertanian dan perkebunan masyarakat," jelasnya.