Percetakan Sawah Baru Dinilai Amburadul

    Pekerjaan cetak lahan sawah baru di Kabupaten Konawe, yang diprogramkan pemerintah mulai diprotes warga. Pasalnya, pembukaan lahan pers...


    Pekerjaan cetak lahan sawah baru di Kabupaten Konawe, yang diprogramkan pemerintah mulai diprotes warga. Pasalnya, pembukaan lahan persawahan dinilai dikerjakan asal-asalan saja. Karena masih banyak petani yang belum menggarap area percetakan baru itu, dengan alasan percetakan itu tidak sesuai harapan warga. Warga lebih memilih tidak menggarap ketimbang harus mengeluarkan uang banyak untuk memperbaiki pematang yang ditinggalkan dalam proyek percetakan itu.
    Warga Desa Tetemotaha, Kanaha (51) mengatakan, program percetakan sawah baru diwilayahnya seluas 112 Hektar yang mulai dikerjakan Mei hingga Juni, dinilai dikerjakan asal-asalan atau dipaksakan. Karena meski percetakan itu telah rampung tapi belum ada petani yang melakukan penanaman padi pada lahan tersebut. Tidak hanya itu, drainase yang dijanjikan juga tidak sesuai harapan.
    "sebelum pekerjaan dilakukan, kita dijanji terima jadi dan siap tanam, serta akan mendapatkan bibit dan pupuk. Tapi kenyataanya sekarang itu, yang dijanjikan tidak ada, pekerjaan saja masih amburadul kaya begini. Ini merupakan pembohongan buat kami ini sebagai petani. Ini asal dikerja saja, semak-semak pohon dibiarkan di lahan yang dibuka, terus siap yang mau pindahkan pohon-pohon besar itu. Padahal operatornya banyak waktu kosong, malah digunakan untuk mengelola sawah lain yang tidak masuk program," keluh anggota kelompok tani Lembah Subur itu.
    Ismail, warga Kecamatan Wawotobi, juga mengeluhkan hal demikian. Percetakan sawah yang diprogramkan Pemerintah tidak sesuai keinginan para petani. Dengan banyak keluhan petani ini, ia berharap kepada Pemerintah untuk meninjau kembali proyek-proyek tersebut. "Kita minta itikad baik pihak pemerintah untuk meninjau ulang, bagaimana kondisi percetakan sawah baru itu, jangan sampai kami nanti hanya dibilang banyak mengeluh saja, tapi cobalah datang ke sini dan lihat secara langsung, apakah yang seperti yang diharapkan," kesalnya
    Kepala Dinas Pertanian Konawe, Syahrudin yang dikonfirmasi mengenai permasalahan ini, enggan berkomentar banyak dengan alasan program percetakan sawah baru di Konawe seluas 3000 hektar merupakan program Pemerintah Pusat. "Kalau masalah itu silahkan konfirmasi pada pihak TNI, karena mereka yang melakukan pengawasan. Kita hanya melakukan koordinasi dan evaluasi hasil kegiatan pada akhir tahun. Saya tidak tahu menahu masalah ini, dan permasalahan ini sering diadukan kepada Kami tapi kami tidak bisa memberikan penjelasan secara mendetail," tandasnya.

Related

PERTANIAN 4913256224854317218

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in week

Recent

http://blognyadhedhykp.blogspot.com/2015/03/tracking-climbing-dan-caving-di-sawapudo.html

Comments

http://blognyadhedhykp.blogspot.com/2015/03/tracking-climbing-dan-caving-di-sawapudo.html

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item